Macam-macam rom
1. ROM (read only memory) itu sendiri yang isi datanya dimasukkan saat proses produksinya. Informasi yang dituliskan harus dipesan oleh pelanggan sebelum chip diberikan. Dalam system mikrokontroler, informasi ini dapat dibaca oleh CPU tetapi tidak diubah. ROM adalah memori yang paling sederhana, kecil dan murah.
2. PROM (Programmable ROM) mirip dengan ROM kecuali bahwa dia dapat diprogram setelah proses pembuatan chip. Beberapa variasi dari PROM adalah EPROM, OTP dan EEPROM.
3. EPROM (erasable PROM) yang dihapus dengan menyinarinya dengan cahaya ultraviolet. Mikrokontroler yang EPROMnya bisa dihapus memiliki jendela kecil tempat proses penyinaran dilakukan. Jumlah proses penghapusan yang diizinkan terbatas tergantung pada beberapa tipe. Prosedur khusus digunakan untuk memprogram informasi ke dalam memori EPROM. Kebanyakan mikrokontroler yang memiliki EPROM menggunakan tegangan 12 volt DC saat operasi penulisan EPROM. CPU tidak dapat menulis data ke lokasi EPROM seperti halnya penulisan yang sering dilakukan pada RAM. Beberapa mikrokontroler memiliki rangkaian penulis EPROM yang built in.
4. OTP (One Time Programming) adalah EPROM yang tidak dilengkapi dengan jendela untuk penyinaran ultraviolet. Walaupun isi dari OTP adalah sama dengan EPROM yang memiliki jendela. OTP dipasarkan karena harganya lebih murah daripada EPROM yang berjendela.
5. EEPROM (Electrcally EPROM) dapat dihapus secara elektris dengan perintah yang ada dalam mikrokontroler. Agar dapat diprogramkan harga baru ke lokasi memori ini, pertama proses penghapusan harus dilakukan kemudian baru dilaksanakan beberapa langkah pemrograman. Walaupun mirip dengan RAM, tetapi EEPROM tetap memiliki sifat nonvolative dari ROM yang tidak hilang datanya walaupun daya hilang.
Macam-macam RAM
SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 168pin..SDRM mempunyai litar yang serentak (synchronous) yaitu ia menunggu untuk isyarat jam (clock signal) sebelum bertindak
DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DRRAM)
DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu184pin.
RDRAM (Rambus Dynamic RAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.Sebuah teknologi chip dinamis dari Rambus, Inc. Produk ini memiliki lisensi khusus untuk teknologi semikonduktor yang memproduksi chip.
Pada 1995 diperkenalkan chip dasar dengan kecepatan 600 MBytes/sec. Pada 1997, Concurrent RDRAM mengalami peningkatan kecepatan hingga 700 MBps, dan pada 1998, Direct RDRAM mencapai kecepatan 1,6 GBps. Concurrent RDRAM banyak dipergunakan pada video games, sementara Direct RDRAM biasa dipakai pada komputer.
Flash EPROM
yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat pada piranti. Memori ini dapat diisi ulang.Dari semua jenis memori diatas, yang sering digunakan adalah memori jenis EPROM dan EEPROM karena harganya paling murah dan mudah didapat dipasaran. Pada perancangan ini penulis menggunakan memori jenis EPROM type 2764.
SRAM (Static RAM)
Perusahaan Samsung Electronics telah mengembangkan chip static random access memory (SRAM) tercepat sekaligus berkapasitas tinggi pertama di dunia untuk kebutuhan sistem jaringan. Chip ini diberi nama quad data rate (QDR) II SRAM.
Berkecepatan 72 megabit, chip ini nantinya diharapkan akan menjadi perangkat memori untuk router (alat untuk mengatur data antarjaringan komputer, Red) dan switches berkecepatan tinggi. Chip ini diklaim Samsung mampu memproses empat aliran data secara simultan, mampu menangani data yang setara dengan 9.400 lembar koran per detiknya. Ini berarti 20 persen lebih cepat daripada QDR II SRAM konvensional.
Chip SRAM telah digunakan secara luas untuk berbagai produk elektronik karena dapat menyimpan data, bahkan setelah alat elektronik tersebut dimatikan. Samsung mengklaim bahwa tahun lalu, mereka menguasai 33 persen pasar SRAM. (afp/bag)
SRAM mampu melakukan operasi akses data lebih cepat dibandingkan DRAM. Namun harga SRAM lebih mahal, karena memerlukan komponen transistor lebih banyak (4-6 transistor dalam 1 cell memori) ketimbang DRAM (1 transistor dalam 1 cell memori).
MRAM (MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan Magnetic RAM (MRAM). Keunggulannya yaitu mampu melakukan instant on start up hingga dapat melakukan proses start up yang lebih cepat, mirip dengan proses yang terjadi pada televisi aatu radio. Selain itu memori jenis ini juga mampu menampung lebih banyak data, mengakses lebih cepat dan rendah dalam pemakaian daya
Tidak hanya dari jenis memorinya saja yang berkembang, dari faktor kapasitasnya juga mengalami peningkatan. Terutama sejak dimulainya teknologi seluler 2G, terjadi perubahan terhadap kebutuhan memori, yaitu meningkat dari 4 MB Flash/512 KB SRAM menjadi 32 MB Flash/4MB. Kecanggihan teknologi G apalagi 4G juga akan diikuti dengan kebutuhan terhadap kapasitas memori yang lebih tinggi. PDA phone contohnya, dapat memilik memori berkapasitas 128 MB Flash/128 MB DRAM. Bahkan diprediksikan mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 akan terjadi perubahan kapasitas memori mulai dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1024 MB bahkan sampai 2048 MB dalam sebuah perngkat semungil ponsel.
EDO-RAM (Extended Data Out)
Dari macam jenis memori mungkin hanya memori jenis EDO RAM sudah tidak di produksi lagi dan bahkan dipasaran sudah sangat jarang yang menjual alias cukup langka.Pendukung jenis memori EDO RAM juga sudah sangat jarang terutama motherboard karena mothherboard sekarang ini aja sudah sangat jarang yang mendukung SD RAM apalagi EDO RAM yang sudah terlebih dahulu keluarnya.
Untuk menjalankan aplikasi sekarang ini memori EDO RAM sudah tidak mampu lagi mungkin memori jenis ini sudah saatnya masuk museum. Komputer yang memakai jenisini biasanya Pentium 1 kebawah.
EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 72pin.
Memory ED0 - RAM IC : 8 / 24
{0><}0{>100 x 100 - 3k<0}>
alamat pada EPROM. Alamat ini akan didekode oleh EPROM untuk menentukan lokasi yang ingin dipilih. Kemudian pena OE dan CE harus berlogic 0 agar EPROM aktif. Untuk memprogram EPROM dapat menggunakan EPW ( EPROM Programmer Writer). Pena PGM harus berlogic 0 ketika memprogram EPROM. Pada operasi pembacaan normal, pena PGM
EEPROM (Electrically EPROM) sama saja dengan EPROM, hanya cara penghapusannya dilakukan secara listrik.
PROM (Re-Programable ROM),
merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan
Read Only Memory (ROM)
Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ROM yang dikenal dipasaran ada lima jenis yaitu :
ROM (Read Only Memory)
yang diprogram dalam proses pembuatannya. Jenis ini tidak dapat diprogram ulang.
PROM (Programmable ROM)
yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan sekering internal. PROM hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diprogram ulang.
EPROM EPROM (Erasable PROM)
yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat dari piranti. Dihapus dengan cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC. Setelah dihapus dapat diprogram ulang.
masukan alamat, data keluaran, dan masukan kontrol. Masukan alamat digunakan untuk memilih data yang tersimpan pada lokasi EPROM. Banyaknya lokasi yang tersedia adalah 2 pangkat n alamat. Sehingga untuk EPROM yang terdiri dari 10 bit alamat, akan mempunyai 2 pangkat 10 = 1024 lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi alamat didalam EPROM dapat menyimpan 8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan didalam EPROM akan berbentuk bilangan biner 1 atau 0. Untuk mengaktifkan EPROM harus diperhatikan pena OE dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka keluaran D0 s/d D7 akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0 s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi merupakan keadaan yang menandakan keluaran berada dalam keadaan tidak aktif). CE ( Chip Enable) harus berlogic 0 untuk mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1 keluaran akan Hi-Z dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
Untuk membaca EPROM alamat pada mikroprosesor harus dihubungkan dengan
REGISTER
PENGERTIAN REGISTER
Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?.
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
JENIS-JENIS REGISTER
Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :
F Segmen Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.
Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen.
Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS<Extra Segment> dan GS<Extra Segment>.
F Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.
F General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.
+ A X + + B X + + C X + + D X +
+-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+
| AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL |
+---- +---- + +---- +---- + +-----+----+ +-----+-----+
Gambar General purpose Register
Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.
F Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.
F Flags Register.
Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :
ð OF <OverFlow Flag>
Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.
ð SF <Sign Flag>
Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1
ð ZF <Zero Flag>
Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
ð CF <Carry Flag>
Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.
0F 0E 0D 0C 0B 0A 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| | NT | IOPL |OF | DF | IF | TF | SF | ZF| | AF| | PF | |CF |
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+-----+---+----+----+----+----+----+----+
Gambar Susunan Flags Register 8088
ð PF <Parity Flag>.
Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.
ð DF <Direction Flag>
Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
ð IF <Interrupt Enable Flag>
CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
ð TF <Trap Flag>
Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
ð AF <Auxiliary Flag>
Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
ð NT <Nested Task>
Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.
ð IOPL <I/O Protection level>
Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi.
Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :
ü PE <Protection Enable>
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.
ü MP <Monitor Coprosesor>
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
ü EM <Emulate Coprosesor>
Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
ü TS <Task Switched>
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
ü ET <Extension Type>
Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.
ü RF <Resume Flag>
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
ü VF <Virtual 8086 Mode>
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.
FSB and RAM PC rating Confusion
I might just be being an idiot as per usual, but if i use this RAM:
Crucial PC2700 512MB
with this processor/mobo:
Barton XP2500 333FSB
Shuttle 333FSB mobo
will i be able to run at 333FSB?
Also, the Barton cores have more cache than the Thoroughbred, don't they?
Crucial PC2700 512MB
with this processor/mobo:
Barton XP2500 333FSB
Shuttle 333FSB mobo
will i be able to run at 333FSB?
Also, the Barton cores have more cache than the Thoroughbred, don't they?
PC2700 RAM is DDR333, which means it runs at a 166mhz bus speed, but since it's DDR, it can go at twice that speed.
The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
es, and yes.
PC2700 RAM is DDR333, which means it runs at a 166mhz bus speed, but since it's DDR, it can go at twice that speed.
The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
PC2700 RAM is DDR333, which means it runs at a 166mhz bus speed, but since it's DDR, it can go at twice that speed.
The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
sumber:http://forums.techguy.org/hardware/151426-fsb-ram-pc-rating-confusion.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar