Kamis, 16 Desember 2010

Arsitektur komputer PCA-10-02 30310012

Organisasi dan Arsitektur
Arsitektur berkaitan dengan Atribut-atribut yang tampak bagi programmer
Set Instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk penyajian data, mekanisme I/O, teknik pengalamatan.
Contoh : apakah tersedia instruksi untuk perkalian
Organisasi komputer berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural
Control signals, interfaces, memory technology.
Contoh : apakah instruksi perkalian diimplementasikan secara hardware, ataukah dikerjakan dengan penambahan secara berulang?
Fungsi dan Struktur
Struktur adalah bagaimana masing-masing komponen saling berhubungan satu sama lain
Fungsi merupakan operasi dari masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur
Fungsi
Semua komputer memiliki 4 fungsi :
Pengolah data
Penyimpan data
Pemindah data
Kendali

Penjelasan
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai
operasi masing-masing komponen sebagai bagian
dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing
komponen dalam struktur di atas adalah sebagai
berikut:
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke
dalam komputer.
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), softcopy
(ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar
sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori
eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang
berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara
waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa
dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer
pertama kali dinyalakan.

Rabu, 08 Desember 2010

Jurnal 4 PCA 10-02 Hasan setiawan

Membuat jaringan Ad Hoc

Mungkinkah laptop atau desktop PC dijadikan sebagai access point tanpa membutuhkan perangkat wireless access?? Bagaimana buiding koneksinya….
Ternyata sangat mudah.
Koneksi ini tetap menggunakan jaringan wireless, hanya saja tanpa menggunakan access point (hostpot) sebagai perantara. Jaringan wireless seperti ini sering disebut ad hoc. Ad hoc digunakan dengan menghubungkan dua buah laptop atau lebih secara langsung tanpa membutuhkan peralatan tambahan dan dapat digunakan untuk keperluan Sharing File maupun koneksi internet.
Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, salah satu laptop diset sebagai host dengan menset wireless adapter dari laptop tersebut menjadi Mode Ad Hoc.
Berikut langkah2nya:
(dimisalkan PC atau laptop yang akan Anda jadikan Server sudah terkoneksi dengan internet—Via Modem GPRS, Dial-Up, atau Router dengan LAN connection)
1. Pada control panel, buka Network Connections
AdHoc: koneksi 2 komputer atau lebih tanpa kabel dan access point
2. Klik Properties:
Ad Hoc: koneksi 2 komputer atau lebih tanpa kabel dan access point
3. Klik tab Wireless Network
Ad Hoc: koneksi 2 komputer atau lebih tanpa kabel dan access point
4. Klik tombol Add…
Ad Hoc: koneksi 2 komputer atau lebih tanpa kabel dan access point
5. Masukkan Network Name (SSID) sesuai keinginan Anda (biasa ditulis sebagai jaringan Hot Spot milik anda sendiri), kemudian klik tombol Ok
6. Klik tombol Ok, Ok, dan Ok…. Selesai proses setting wireless host AdHoc-nya
Untuk laptop lainnya, sama seperti biasanya jika ingin dihubungkan dengan access point atau hostspot
Sharing Koneksi Internet Melalui WIFI

Laptop kamu terhubung dengan internet melalui modem ponsel, modem usb, atau koneksi lain, dan ingin melakukan sharing koneksi internet dengan perangkat lain (laptop atau ponsel) melalui WIFI? Jika belum tau caranya, berikut saya informasikan langkah-langkah sederhana cara melakukan sharing koneksi internet dengan memanfaatkan koneksi WIFI, dengan kata lain, kita menjadikan laptop kita sebagai akses point-nya (info: untuk menjadikan ponsel sebagai akses point bisa baca di tulisan tentang Joikuspot). Jika ingin melakukan sharing melalui kabel jaringan bisa melihat tulisan saya tentang sharing koneksi internet.

Sebelum saya mulai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu, untuk komputer atau perangkat lain yang menjadi client harus mempunyai koneksi WIFI di dalamnya, dan jumlah client itu sendiri akan mempengaruhi kecepatan koneksi (makin banyak client-nya berarti makin lambat koneksinya). Sharing koneksi melalui WIFI ini tidak terlalu stabil dibandingkan dengan sharing dengan kabel jaringan.

1)Langkah pertama yaitu melakukan seting pada komputer induk. Untuk bagian pertama ini kita masuk ke ke Network Connections, klik kanan pada koneksi wireless (WIFI) dan pilih Properties.


2)Selanjutnya pada panel properties tersebut, masuk ke tab menu Wireless Networks, dan buat koneksi baru dengan memilih Add.
3)Isi Network name (SSID) sesuai dengan keinginan, hilangkan tanda centang pada The key is provided for me automatically (karena di sini kita akan menentukan sendiri network key-nya), dan isi Network key dengan angka atau huruf sebanyak 5 karakter, ulangi kode tersebut pada Confirm network key. Terakhir berikan tanda centang pada This is a computer-to-computer (ad hoc) network, wireless access point are not used. Jika sudah maka pada tab menu Wireless Network bagian Preferred networks akan bertambah satu network baru sesuai dengan yang baru saja kita buat di atas.
4)Langkah berikutnya masuk ke tab menu General dan pilih item Internet Protocol (TCP/IP), dilanjutkan dengan memilih Properties. Isi kolom IP address dengan 192.168.0.1 dan Subnet mask 255.255.255.0. Jika sudah simpan dengan memilih Ok.

 5)Kembali ke Network Connections, kali ini kita pilih sumber koneksi yang kita gunakan (dalam contoh ini saya gunakan koneksi Smart), klik kanan pada koneksi tersebut dan pilih Properties.
Masuk ke tab menu Advanced, kemudian beri tanda centang pada Allow other network users to connect trough this computer’s internet connections. Sedangkan untuk Home networking connections, kita pilih koneksi wireless yang telah kita setup di atas (dalam contoh ini saya pilih Wireless Network Connections 2).
6)Sampai di sini proses setup komputer induk selesai, untuk memulai sharing koneksi, kita aktifkan dulu koneksi internet kita sesuai dengan sumber koneksi yang kita gunakan, kemudian pada panel Wireless Network Connections, kita pilih koneksi yang telah kita buat di atas dan pilih Connect.Selanjutnya, pada komputer atau perangkat client (dalam contoh di sini saya gunakan ponsel Nokia N82 sebagai client), kita lakukan koneksi dengan komputer induk melalui WIFI, pilihWLAN Network yang telah kita buat di atas dan masukkan WEP key sesuai dengan key yang kita buat di atas (5 karakter).
Jika koneksi dengan komputer induk, maka koneksi WIFI pada panel Wireless Network Connections akan muncul notifikasi Connected, dan kita bisa mulai browsing dari komputer atau perangkat WIFI.jangan lupa klik aku ya gan
kalo ngak nanti malam aku samperin lhoo

Spoiler for Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer):


Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)


Ad-Hoc Wireless LAN

Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.

Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.

1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
2. Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
3. Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
4. Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
5. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.

Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.

Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:

1. Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
2. Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
3. Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.

Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.

Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :

1. Klik Start.
2. Klik Run.
3. Ketik “cmd”.
4. Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
5. Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”

Selamat mencoba dan berkarya…
Gambarnya silahkan diurutin sendiri......
 

Kamis, 04 November 2010

jurnal 3 PCA-10-02



Macam-macam rom
1. ROM (read only memory) itu sendiri yang isi datanya dimasukkan saat proses produksinya. Informasi yang dituliskan harus dipesan oleh pelanggan sebelum chip diberikan. Dalam system mikrokontroler, informasi ini dapat dibaca oleh CPU tetapi tidak diubah. ROM adalah memori yang paling sederhana, kecil dan murah.
2. PROM (Programmable ROM) mirip dengan ROM kecuali bahwa dia dapat diprogram setelah proses pembuatan chip. Beberapa variasi dari PROM adalah EPROM, OTP dan EEPROM.
3. EPROM (erasable PROM) yang dihapus dengan menyinarinya dengan cahaya ultraviolet. Mikrokontroler yang EPROMnya bisa dihapus memiliki jendela kecil tempat proses penyinaran dilakukan. Jumlah proses penghapusan yang diizinkan terbatas tergantung pada beberapa tipe. Prosedur khusus digunakan untuk memprogram informasi ke dalam memori EPROM. Kebanyakan mikrokontroler yang memiliki EPROM menggunakan tegangan 12 volt DC saat operasi penulisan EPROM. CPU tidak dapat menulis data ke lokasi EPROM seperti halnya penulisan yang sering dilakukan pada RAM. Beberapa mikrokontroler memiliki rangkaian penulis EPROM yang built in.
4. OTP (One Time Programming) adalah EPROM yang tidak dilengkapi dengan jendela untuk penyinaran ultraviolet. Walaupun isi dari OTP adalah sama dengan EPROM yang memiliki jendela. OTP dipasarkan karena harganya lebih murah daripada EPROM yang berjendela.
5. EEPROM (Electrcally EPROM) dapat dihapus secara elektris dengan perintah yang ada dalam mikrokontroler. Agar dapat diprogramkan harga baru ke lokasi memori ini, pertama proses penghapusan harus dilakukan kemudian baru dilaksanakan beberapa langkah pemrograman. Walaupun mirip dengan RAM, tetapi EEPROM tetap memiliki sifat nonvolative dari ROM yang tidak hilang datanya walaupun daya hilang.

Macam-macam RAM


SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 168pin..SDRM mempunyai litar yang serentak (synchronous) yaitu ia menunggu untuk isyarat jam (clock signal) sebelum bertindak



DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DRRAM)
DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu184pin.

RDRAM (Rambus Dynamic RAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.Sebuah teknologi chip dinamis dari Rambus, Inc. Produk ini memiliki lisensi khusus untuk teknologi semikonduktor yang memproduksi chip.
Pada 1995 diperkenalkan chip dasar dengan kecepatan 600 MBytes/sec. Pada 1997, Concurrent RDRAM mengalami peningkatan kecepatan hingga 700 MBps, dan pada 1998, Direct RDRAM mencapai kecepatan 1,6 GBps. Concurrent RDRAM banyak dipergunakan pada video games, sementara Direct RDRAM biasa dipakai pada komputer.
Flash EPROM
yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat pada piranti. Memori ini dapat diisi ulang.Dari semua jenis memori diatas, yang sering digunakan adalah memori jenis EPROM dan EEPROM karena harganya paling murah dan mudah didapat dipasaran. Pada perancangan ini penulis menggunakan memori jenis EPROM type 2764.


SRAM (Static RAM)
Perusahaan Samsung Electronics telah mengembangkan chip static random access memory (SRAM) tercepat sekaligus berkapasitas tinggi pertama di dunia untuk kebutuhan sistem jaringan. Chip ini diberi nama quad data rate (QDR) II SRAM.
Berkecepatan 72 megabit, chip ini nantinya diharapkan akan menjadi perangkat memori untuk router (alat untuk mengatur data antarjaringan komputer, Red) dan switches berkecepatan tinggi. Chip ini diklaim Samsung mampu memproses empat aliran data secara simultan, mampu menangani data yang setara dengan 9.400 lembar koran per detiknya. Ini berarti 20 persen lebih cepat daripada QDR II SRAM konvensional.
Chip SRAM telah digunakan secara luas untuk berbagai produk elektronik karena dapat menyimpan data, bahkan setelah alat elektronik tersebut dimatikan. Samsung mengklaim bahwa tahun lalu, mereka menguasai 33 persen pasar SRAM. (afp/bag)
SRAM mampu melakukan operasi akses data lebih cepat dibandingkan DRAM. Namun harga SRAM lebih mahal, karena memerlukan komponen transistor lebih banyak (4-6 transistor dalam 1 cell memori) ketimbang DRAM (1 transistor dalam 1 cell memori).
MRAM (MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan Magnetic RAM (MRAM). Keunggulannya yaitu mampu melakukan instant on start up hingga dapat melakukan proses start up yang lebih cepat, mirip dengan proses yang terjadi pada televisi aatu radio. Selain itu memori jenis ini juga mampu menampung lebih banyak data, mengakses lebih cepat dan rendah dalam pemakaian daya
Tidak hanya dari jenis memorinya saja yang berkembang, dari faktor kapasitasnya juga mengalami peningkatan. Terutama sejak dimulainya teknologi seluler 2G, terjadi perubahan terhadap kebutuhan memori, yaitu meningkat dari 4 MB Flash/512 KB SRAM menjadi 32 MB Flash/4MB. Kecanggihan teknologi G apalagi 4G juga akan diikuti dengan kebutuhan terhadap kapasitas memori yang lebih tinggi. PDA phone contohnya, dapat memilik memori berkapasitas 128 MB Flash/128 MB DRAM. Bahkan diprediksikan mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 akan terjadi perubahan kapasitas memori mulai dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1024 MB bahkan sampai 2048 MB dalam sebuah perngkat semungil ponsel.

EDO-RAM (Extended Data Out)
Dari macam jenis memori mungkin hanya memori jenis EDO RAM sudah tidak di produksi lagi dan bahkan dipasaran sudah sangat jarang yang menjual alias cukup langka.Pendukung jenis memori EDO RAM juga sudah sangat jarang terutama motherboard karena mothherboard sekarang ini aja sudah sangat jarang yang mendukung SD RAM apalagi EDO RAM yang sudah terlebih dahulu keluarnya.
Untuk menjalankan aplikasi sekarang ini memori EDO RAM sudah tidak mampu lagi mungkin memori jenis ini sudah saatnya masuk museum. Komputer yang memakai jenisini biasanya Pentium 1 kebawah.
EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 72pin.

Memory ED0 - RAM IC : 8 / 24
{0><}0{>100 x 100 - 3k<0}>

alamat pada EPROM. Alamat ini akan didekode oleh EPROM untuk menentukan lokasi yang ingin dipilih. Kemudian pena OE dan CE harus berlogic 0 agar EPROM aktif. Untuk memprogram EPROM dapat menggunakan EPW ( EPROM Programmer Writer). Pena PGM harus berlogic 0 ketika memprogram EPROM. Pada operasi pembacaan normal, pena PGM







EEPROM (Electrically EPROM) sama saja dengan EPROM, hanya cara penghapusannya dilakukan secara listrik.









PROM (Re-Programable ROM),
merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan
Read Only Memory (ROM)
Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ROM yang dikenal dipasaran ada lima jenis yaitu :
ROM (Read Only Memory)
yang diprogram dalam proses pembuatannya. Jenis ini tidak dapat diprogram ulang.

PROM (Programmable ROM)
yang diprogram dengan cara memutuskan hubungan sekering internal. PROM hanya dapat diprogram satu kali dan tidak dapat diprogram ulang.

EPROM EPROM (Erasable PROM)
yang diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat dari piranti. Dihapus dengan cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC. Setelah dihapus dapat diprogram ulang.
masukan alamat, data keluaran, dan masukan kontrol. Masukan alamat digunakan untuk memilih data yang tersimpan pada lokasi EPROM. Banyaknya lokasi yang tersedia adalah 2 pangkat n alamat. Sehingga untuk EPROM yang terdiri dari 10 bit alamat, akan mempunyai 2 pangkat 10 = 1024 lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi alamat didalam EPROM dapat menyimpan 8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan didalam EPROM akan berbentuk bilangan biner 1 atau 0. Untuk mengaktifkan EPROM harus diperhatikan pena OE dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka keluaran D0 s/d D7 akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0 s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi merupakan keadaan yang menandakan keluaran berada dalam keadaan tidak aktif). CE ( Chip Enable) harus berlogic 0 untuk mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1 keluaran akan Hi-Z dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
Untuk membaca EPROM alamat pada mikroprosesor harus dihubungkan dengan


REGISTER

PENGERTIAN REGISTER
Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?.
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.

JENIS-JENIS REGISTER

Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :
F   Segmen Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.
Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen.
Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS<Extra Segment> dan GS<Extra Segment>.

F   Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.

F   General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.


+ A X +                       + B X +                       + C X +                       + D X +
+-+--+--+-+     +-+--+--+-+     +-+--+--+-+     +-+--+--+-+
| AH    | AL     |           | BH    | BL     |           | CH    | CL     |           | DH    | DL     |
+----     +----     +          +----     +----     +          +-----+----+      +-----+-----+

 

Gambar General purpose Register


Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.

F   Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.

F   Flags Register.
Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :
ð   OF <OverFlow Flag>
Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.
ð   SF <Sign Flag>
 Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1
ð   ZF <Zero Flag>
Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
ð   CF <Carry Flag>
Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.

    0F   0E    0D    0C     0B  0A    09     08    07 06    05   04  03   02   01   00
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|        | NT |         IOPL |OF | DF |  IF  |  TF | SF | ZF|      | AF|      | PF |      |CF |
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+-----+---+----+----+----+----+----+----+

Gambar Susunan Flags Register 8088


ð   PF <Parity Flag>.
Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.
ð   DF <Direction Flag>
Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
ð   IF <Interrupt Enable Flag>
CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
ð   TF <Trap Flag>
Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
ð   AF <Auxiliary Flag>
 Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
ð   NT <Nested Task>
Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.
ð   IOPL <I/O Protection level>
 Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi.

Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :
ü   PE <Protection Enable>
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.
ü   MP <Monitor Coprosesor>
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
ü   EM <Emulate Coprosesor>
Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
ü   TS <Task Switched>
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
ü   ET <Extension Type>
Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.
ü   RF <Resume Flag>
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
ü   VF <Virtual 8086 Mode>
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.




FSB and RAM PC rating Confusion
I might just be being an idiot as per usual, but if i use this RAM:
Crucial PC2700 512MB

with this processor/mobo:
Barton XP2500 333FSB
Shuttle 333FSB mobo

will i be able to run at 333FSB?


Also, the Barton cores have more cache than the Thoroughbred, don't they?

 
PC2700 RAM is DDR333, which means it runs at a 166mhz bus speed, but since it's DDR, it can go at twice that speed.

The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
es, and yes.

PC2700 RAM is DDR333, which means it runs at a 166mhz bus speed, but since it's DDR, it can go at twice that speed.

The '333FSB' of the Barton is similar to the DDR memory. When you change the settings in the BIOS, don't set it to a 333FSB - you just want to set it to 166.
sumber:http://forums.techguy.org/hardware/151426-fsb-ram-pc-rating-confusion.html

Jumat, 29 Oktober 2010

Keyboard tercanggih saat ini

Ini nih keyboard terkeren menurut saya sich....

Perkembangan teknologi komputer saat ini dirasakan semakin terus berkembang dgn pesat. Dan seiring dengan hal itu, beberapa perangkat pendukunganya pun mengalami kemajuan yG begitu signifikan.
Berikut ane mau ajak agan-agan sekalian untuk melihat 5 Keyboard komputer yg paling Cool banget bagi pengguna PC. Beberapa di antaranya tlh dikembangkan oleh produsen untuk user yg ingin merasakan sebuah pengalaman komputasi jauh lebih nyaman dan produktif. Selebihnya adalah Keyboard yg dibuat untuk tujuan agar terlihat lebih Cool dlm penggunaan komputer.
  1. Virtual laser keyboard
Keyboard virtual ini sebenarnya hanya laser emitor yg menciptakan pola cahaya dlm bentuk keyboard, dan kemudian mendeteksi gerakan jari-jari kita untuk menentukan apa yg Akan di ketik.

Techi trends wireles fleksibel keyboard
Keyboard fleksibel tanpa kabel produksi TechieTrends yg dapat digulung dan mudah dibawa kemana pun  akan berpergian. 







3Apple keyboard merupakan keyboard nirkabel yg ramping dan super tipis dan dibuat dari aluminium, dgn sifat responsif, low-profile serta konektivitas Bluetooth yg memungkinkan Agan untuk menggunakan keyboard dari seberang ruangan. 
Optimus Maximus Keyboard
4The Optimus adalah fitur keyboard high-end yg kecil, dgn penuh warna display OLED di setiap tombolnya yang dpt diprogram dgn label dan gambar kustom.
Spoiler for Cool Keyboard:



5Das Keyboard
Keyboard ini pada dasarnya adalah keyboard standar, tapi ada satu perbedaan yg sangat penting, yaitu semua tombolnya tidak tercetak satupun huruf atau simbol alias kosong.





The AlphaGrip adalah keyboad model video game controller dengan beberapa tombol yang dapat memungkinkan anda untuk mengetik lebih dari 50 kata per menit.
Spoiler for Cool Keyboard:





Sekian ...... keren kan??????

sumber:http://ntunkz.wordpress.com/2010/04/02/25-keyboard-komputer-paling-keren-sejagad/